Jumat, 13 Juli 2007

Awas, Rokok Bisa Rusak Sperma!

Lihat Gambar

Punya teman atau pacar yang ga bisa lepas dari rokok? Ga tahu lagi bagaimana cara menghentikan kebiasaan buruk mereka? Bagaimana jika Anda mulai mengatakan pada mereka bahwa rokok bisa menurunkan kualitas sperma bahkan merusak sperma.

Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan Kanada menyebutkan satu lagi alasan untuk tidak merokok, karena rokok terbukti bisa merusak sperma dan mewariskan kerusakan genetik dari seorang ayah ke anaknya.

Seperti dilansir dari Reuters, Minggu (03/06), studi yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa rokok menyebabkan perubahan DNA pada sel sperma, di mana mutasi seperti itu diketahui bersifat permanen.

""Jika diwariskan, mutasi ini menunjukkan perubahan yang tidak dapat dikembalikan seperti semula dari komposisi genetiknya," jelas Carole Yauk dari Divisi Penanganan Racun dan Kesehatan Lingkungan Kanada, yang memimpin penelitian.

"Sebelumnya telah diketahui bahwa ibu hamil yang merokok bisa mencederai janin yang dikandungnya, dan di sini kami menunjukkan fakta bahwa seorang ayah pun secara potensial bisa merusak calon penerusnya bahkan sebelum bertemu pasangannya," tambah Yauk yang menulis hasil penelitiannya di Jurnal Penelitian Kanker.

Yauk dan rekannya meneliti sel yang memproduksi sperma tikus yang secara kontinyu dipapar dengan asap rokok selama enam atau 12 minggu, dan seluruh mamalia terus melanjutkan memproduksi sperma.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa terjadi mutasi sebanyak 1,7 kali pada sel DNA tikus yang terpapar asap rokok dibandingkan pada tikus yang tidak terpapar asap rokok setelah 12 minggu, dan 1,4 kali mutasi setelah enam minggu.

"Kesimpulan ini menunjukkan bahwa kerusakan tergantung pada lamanya durasi terpapar asap rokok, jadi semakin lama Anda merokok maka akumulasi mutasi akan makin besar dan makin besar potensi dampaknya pada sel sperma Anda," terang Yauk.

Dalam sebuah penelitian lain juga menyebutkan hampir sebagian besar pria yang menjalani program bayi tabung adalah perokok. Lebih dari itu, studi juga mencatat bahwa suami perokok memiliki kemampuan lebih rendah untuk menghamili isterinya daripada suami yang tak merokok.

Nah, bagaimana dengan Anda? Masikah menjadikan rokok salah satu bagian dari gaya hidup Anda, atau sudah mulai berpikir untuk berhenti merokok? Jika Anda sayang kesehatan, ayo berhenti merokok!

Sumber : www.Kapanlagi.com


Benarkah Jodoh Ditentukan Zodiak?

Lihat Gambar

Entah itu ramalan zodiak ataupun shio, banyak orang selalu penasaran ingin tahu jodoh dan kehidupan asmara mereka. Namun benarkan aspek kehidupan cinta seseorang bisa ditentukan zodiak?

Menurut Dr David Voas dari Universitas Manchester, zodiac sama sekali tak memiliki pengaruh pada kehidupan asmara seseorang. Untuk menguji pendapatnya, David bersama tim dari Research Fellow, Centre for Census and Survey Research menganalisa hari kelahiran 20 juta pasangan suami dan istri di Inggris dan Wales.

Riset yang menggunakan data sensus tahun 2001 ini gagal membuktikan keterkaitan antara zodiak dan hubungan asmara maupun kehidupan cinta seseorang.

"Lebih dari 20 juta pasangan menikah di Inggris dan Wales, dan hampir sebagian besar memiliki pasangan yang tidak sesuai dengan unsur zodiak mereka. Jika ada kecenderungan ke arah sana, misalnya Virgo berpasangan dengan Capricorn, atau Libra dengan Leo, kita pasti melihat ada perubahan dalam statistik pernikahan tersebut," jelas David yang meyakini tak ada hubungan khusus antara seseorang dan zodiak.

"Jika kita memiliki 10 juta pasangan, dan hanya ada satu pasangan yang dipengaruhi rasi bintang dan memang berjodoh, kita masih butuh sekitar sepuluh ribu lagi pasangan yang memiliki kombinasi serupa. Tak ada bukti cukup untuk menjelaskan keterkaitan tersebut," tambah David seperti yang dimuat jurnal University of Manchester.

"Para ahli perbintangan menggunakan elemen-elemen perbintangan untuk meramal karakter seseorang. Namun yang dibicarakan oleh orang biasa adalah simbol-simbol matahari atau perbintangan, seberapa besar pengaruhnya, karena bagi sebagian orang hal tersebut masih kabur dan meragukan untuk menentukan pasangan jiwa mereka kelak. Prediksi tersebut bisa jadi justru menjadi pukulan pada keyakinan yang mereka anut," papar Dr Voas yang tak bermaksud merendahkan profesi para ahli astrologi populer seperti Mystic Meg, Russell Grant dan Jonathan Cainer, namun Voas lebih memperhatikan antusiasme publik pada ramalan perbintangan dengan garis jodoh mereka.

"Namun dari pencarian di mesin pencari Google, kata kunci 'cinta' dan 'astrologi' mencapai setengah juta, bahkan buku-buku yang mengangkat tema pasangan jiwa dan zodiak tulisan Linda Goodman salah satunya 'Sun Signs and Love Signs' terjual lebih dari 1 juta copy di seluruh dunia pada 40 tahun terakhir.

"Minat masyarakat yang tinggi terhadap horoskop semakin menguntungkan media, terutama untuk ramalan asmara, karena orang cenderung akan melakukan apapun, termasuk percaya dengan rasi bintang mereka," kata Doktor jurusan School of Social Sciences ini seperti dikutip physorg.com, akhir Maret 2007.

Sebelumnya, riset tentang ilmu perbintangan (astrologi) pernah dilakukan di Eropa, akan tetapi saat dilakukan test menguji para pakar astrologi, untuk mengetahui di mana letak posisi delapan planet-planet besar, ternyata 70 persen peramal tidak bisa mengetahui pengetahuan yang mendasar ini. Lalu, bagaimana mereka bisa menghitung dan mengartikan nasib orang lain, apabila letaknya saja tidak tahu.

Majalah Stern juga pernah melakukan tes pada semua ramalan para astrologi paling top di Eropa, ternyata dari hasil keseluruhan ramalannya selama satu tahun hanya 3 persen saja yang kebetulan mendekati kenyataan. Lalu bagaimana dengan Anda, masihkah berminat mencari pasangan jiwa sesuai zodiak Anda?

Sumber : www.Kapanlagi.com